Kali ini saya akan mem posting artikel tentang perbedaan windows dengan linux..
Linux dan Windows sebenarnya sama-sama merupakan suatu system operasi komputer. Hanya saja linux merupakan system operasi terbuka (open source) yang berarti system ini gratis dan bisa dikembangkan oleh siapa saja. Sedangkan Windows adalah system operasi tertutup (komersial) yang berarti pada system ini kita harus membeli lisensi dari perusahaan yang membuatnya (microsoft)jika kita ingin menggunakannya, dan juga system ini tidak bisa dikembangkan oleh pihak lain.
Karena Linux dapat dikembangkan oleh banyak orang karena sifat open sourcenya itu, maka Linux mempunyai banyak macam. Macam-macam itu di sebut “Distro”. Alasanya karena pengembanganya tidak dilakukan oleh satu orang atau perusahaan melainkan oleh banyak orang. Di windows pun juga begitu sama-sama memiliki banyak macam, tapi macam-macam itu disebut “versi” karena pengembanganya hanya dilakukan oleh satu perusahaan saja yaitu Microsoft.
Beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows antara lain :
1.Konfigurasi Sistem
kita mungkin sering mendengar di Linux kita
perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini
benar, tetapi dengan PCLINUX
Control Center
konfigurasi sistem bisa kita lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki
deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara
otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang
sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan
sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash
ataupun yang lainnya. Hardware Support
kita sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi
karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya,
belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux.
Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga
mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
2.Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika kita
membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows
XP – jika kita mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat kita juga akan menemui masalah di
Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi.
Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux
mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan
Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, kita dapat mematikannya dengan mudah.
Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan kita dapat memilih aplikasi
(atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, kita bisa berpindah ke command-prompt
(dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. kita
juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace.
Ini berarti kita tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang
mengalami masalah.
3.Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak
program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin kita hanya akan menemukan
Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi,
tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, kita
akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja
kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser,
Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, kita bukan hanya mendapatkan suatu
sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan
sehari-hari di Linux.
4.Security dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus
dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi
malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di
Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih
kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa
berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang
besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, beberapa program anti virus di
linux masih bisa ditemukan, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah
menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start >
Applications > FileTools > KlamAV.
5.Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program
spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server.
Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan
marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri
identitas, kartu
kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang
menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus.
PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan
bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
6.Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive
disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan
tempat untuk mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain,
CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem
Storage
Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
7.Penamaan
File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa
digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file
“Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan
ekstensi file. Jika kita mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux
masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika kita
mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor
teks.
8.Kemudahan dan Keamanan
Seperti yang sudah diketahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) tidak bisa
menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di
folder home mereka. Sebagai user biasa, tidak akan bisa mengubah bagian penting
dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi
cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root
saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan virus pun tidak bisa dengan mudah
menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya kita tidak banyak mendengar adanya virus
di Linux.
Itu sebabnya di Linux, tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan
sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan
Root untuk keperluan administrasi sistem.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini
terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai
administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga
sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah
mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
9.Defragment
Di Linux tidak akan ditemukan program untuk men-defrag harddisk. Tidak perlu
melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini
secara otomatis. Namun jika harddisk sudah terisi sampai 99% akan mendapatkan
masalah kecepatan. Pastikan terdapat cukup ruang supaya Linux menangani
sistemnya dan tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
10.Sistem
File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari
Windows NT/2000/XP). kita bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT
dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan
bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya
ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau
NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut
journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux
crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file
di harddisk akan tetap berjalan lancar.
Sebagai SO
server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam
pengoperasiannya. Pencegahan memory leak di Linux mendapat porsi
perhatian yang lebih besar dibanding pada Windows. Artinya, ketersediaan
porsi memori yang bisa digunakan boleh berkurang pada Windows karena toh
dalam waktu tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.
11. Awal
perkembangannya.
Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena
khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri
pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dsb.
Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi-tasking
dan multi-usernya. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan
karakteristik server atau workstation high-end. Linux juga
dikembangkan dengan kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya
sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer, sehingga Linux
tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar
12. Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI)
Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows
dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata
berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk
penggunannya.
Sementara Linux dan program-program
aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para
penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.
Windows
unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office
termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan
presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Linux unggul dalam
aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada
aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux,
oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory
& harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga
berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya
dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar
dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.
Berbeda dengan program Windows yang
sudah siap pakai, di Linux ada kalanya perlu menyunting file
secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX
Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah. PCLINUX
memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan
secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan
konfigurasi yang juga sudah siap pakai
15. Dukungan Perangkat Keras
Tidak seperti kemudahan yang ditemui di Windows,
terkadang suatu hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini
bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi
Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah
memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin
lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware
di Linux.
16. Manajemen
Proses
Apabila kita
tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan Windows akan
terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan
pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses ini.
Bila kita kirim
perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan bahwa ada
lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami sistem
operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses tersebut.
17. Waktu
Pengoperasian
Sebagai SO
personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila
ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang
lain yang akan menggunakan komputer itu.
Sistem Linux
dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu
perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain
menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows
NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna.
Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan user
root (nama super user di dunia Unix).
18. Proteksi
Sistem
Karena sistem Windows
biasanya digunakan orang tertentu saja, maka sistem proteksi berkas-berkas
di komputer tidak menjadi perhatian utama dalam perancangan Windows.
Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus, mengganti nama, memindah
lokasi direktori file apapun yang ada di sistem. Login bukanlah
keharusan bagi pengguna Windows 9x. Dengan cancel login prompt, bisa
didapatkan hak akses segalanya.
Meskipun sama-sama sebagai sistem operasi
(SO) komputer, Linux dan Windows memiliki perbedaan dalam banyak
hal. Karena merupakan dua dunia yang berbeda, maka hampir semuanya bisa
berbeda. Software yang didesain khusus untuk Windows tidak akan
berjalan pada Linux, demikian juga sebaliknya.
Windows
hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux
mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux,
pustaka – pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan
prosedur tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian
tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka
yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.
20. Dari segi tampilan
Tampilan di linux sebenarnya hampir saama dengan tampilan pada windows. Hanya saja tampilan di linux sedikit monoton. Sedangkan tampilan pada Windows lebih berfariasi, tampilan Windows bisa kita ubah sedemikian rupa sesuai dengan yang kita inginkan.
21. Dari segi ketahanan
Untuk segi keamanan Linux terkenal tahan akan serangan virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows. Berbeda dengan Linux, windows lebih rentan terkena virus. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan hacker.
22. Dari segi harga
Dilihat dari harganya, harga Linux cukup terjangkau. Hal itu disebabkan oleh sifat open source pada Linux, biaya yang perlu di keluarkan hanyalah biaya untuk akses internet yang di gunakan untuk mendownload OS linux tersebut. Sedangkan jika harga linux murah karena sifat open sourcenya, berbeda lagi denganWindows, harga OS Windows cukup mahal. Tapi mengapa Windows tetap laris di oasaran? Itu karena kebutuhan dan sifat user friendly pada Windows yang menjadikan Windows tetap laris di pasaran. Dan karena cukup mahal harga OS Windows banyak pihak yang membajak.
23. Dari segi penggunaan
Dengan ketahanan Linux terhadap virus dan juga source codenya yang dapat dengan mudah diubah dan di tambah menjadikan Linux sering di gunakan untuk sistem administrator. Sedangkan windows biasa digunakan oleh pelajar dan pekerja untuk membuat laporan. Karena tampilan yang sudah familiar di kalangan pelajar. Dan karena interface pada windows yang mudah untuk pengoperasiannya.
24.Kemungkinan
Migrasi
Di satu pihak, Windows
dalam perkembangannya menyatu dengan garis produksi server NT menjadi Windows
2000 dan kemudian Windows XP. Di lain pihak, masyarakat opensource
terus mengembangan user interface grafis untuk meningkatkan
kenyamanan Linux untuk penggunaan sebagai workstation pribadi.
Sejak kemunculan Windows 2000 dan perkembangan user interface grafis
di Linux, mulai bisa dilihat kesetaraan Windows dan Linux
yakni sistem operasi untuk server dan juga untuk workstation.
Migrasi pengguna
dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat terjadi secara
spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama penggunaan Windows
dan program-program aplikasinya tidak terhalang oleh keharusan membayar
lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak beralih ke Linux.
Kesuksesan Linux di Indonesia meraih perhatian dari pengguna komputer
bergantung pada hak yang berwajib dalam mengkampanyekan penghormatan pada hak
atas kekayaan intelektual.
Windows
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus
untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain
yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows
Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya
dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server,
meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara
bersamaan..
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk
pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara
Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya
yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah
dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem
dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional.
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus
untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada
dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang
ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi
berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik
untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media
center.
Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi
ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon,
sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).
Microsoft meluncurkan Windows Vista pada 8 November 2006 untuk pengguna bisnis,
dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan. Dengan demikian, peluncuran Windows
Vista ini berjarak lebih dari lima tahun sejak peluncuran Windows XP pada 25
Oktober 2001.
Windows Vista dimaksudkan untuk diluncurkan sebagai produk berbasis-teknologi,
sebagai sistem yang solid yang mencakup teknologi-teknologi baru tingkat
tinggi. Banyak di antaranya merupakan teknologi yang berkaitan dengan bagaimana
sistem berfungsi, yang bekerja di belakang layar dan tidak terlihat oleh
pengguna akhir.
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC
yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya
yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant
atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC
Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur
pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik
dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet
PC dilengkapi dengan layar sentuh.
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan
untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan
arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti
Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi
EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium
M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan
Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya
terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP
sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses
16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows
ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari
versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah
Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang
digunakannya dalah 5.2.3790.
Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat
terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini
mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan
oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh
Microsoft adalah dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut,
akan tetapi karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor
Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit. Perbedaan fitur dari Windows XP
Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan
segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan
GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan
kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain
untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan
program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah.
Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang
diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language
Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa
Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika
Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut
berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan
untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut
populer di negara-negara dunia ketiga tersebut.
LINUX
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas
Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat
kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran
menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan
secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi
0.02 pada 5 Oktober 1991.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada
keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan
program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah
server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop
Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite)
seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami
pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi
UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi
UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam
beberapa sisi.
Para pengamat teknologi
informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung
kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan
kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor
keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini
juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
(opensource software).
Linux mendukung banyak
perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari
komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti
telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi.
Sekian postingan artikel saya tentang perbedaan windows dengan linux....
Semoga bermanfaat dan terima kasih telah mengujungi bloh saya...