Jaringan peer-to-peer (P2P)-Dalam kesempatan kali ini saya mau posting tentang jaringan peer to peer.. silahkan di baca...
Apa itu jaringan peer-to-peer???....
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi.
Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
Misalnya pemakai komputer bernama Rajo dapat memakai program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Jaringan
peer-to-peer memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaan dan biaya yang lebih
murah. Peer-to-peer adalah tipe jaringan pilihan untuk skala kecil.
Jaringan Peer To Peer tidak memerlukan server yang artinya Anda tidak perlu komputer khusus dengan
spesifikasi yang lebih tinggi untuk dijadikan sebagai server. Konsekuensinya
jumlah uang yang harus dikeluarkan lebih sedikit.
Karena tidak menggunakan sistem operasi server, maka juga tidak diperlukan biaya untuk menggunakan sistem operasi server tersebut.
Karena tidak menggunakan sistem operasi server, maka juga tidak diperlukan biaya untuk menggunakan sistem operasi server tersebut.
Di jaringan
peer-to-peer, komputer-komputer di jaringan memiliki kedudukan yang sama
sebagai peer (teman sebaya). Sebuah komputer peer sebenarnya berfungsi, baik
sebagai client maupun server.
Komputer
peer dapat mengakses resource di jaringan dan dapat
juga sebagai pemberi layanan untuk diakses di jaringan. Sebuah
jaringan P2P juga lazim disebut sebagai workgroup/kelompok
kerja. Hal ini disebabkan istilah workgroup/kelompok kerja berkonotasi
sebagai tempat kolaborasi tanpa adanya kontrol terpusat.
Persyaratan untuk pembuatan koneksi Peer-To-Peer juga termasuk minimalis. Anda hanya perlu menginstal sistem operasi untuk PC tersebut, di mana sistem operasi yang digunakan haruslah mendukung koneksi P2P.
juga sebagai pemberi layanan untuk diakses di jaringan. Sebuah
jaringan P2P juga lazim disebut sebagai workgroup/kelompok
kerja. Hal ini disebabkan istilah workgroup/kelompok kerja berkonotasi
sebagai tempat kolaborasi tanpa adanya kontrol terpusat.
Persyaratan untuk pembuatan koneksi Peer-To-Peer juga termasuk minimalis. Anda hanya perlu menginstal sistem operasi untuk PC tersebut, di mana sistem operasi yang digunakan haruslah mendukung koneksi P2P.
Koneksi Peer-to-Peer merupakan koneksi yang sudah ada lumayan lama.
Di zaman DOS, memang belum ada dukungan P2P secara
langsung, namun banyak program add ons yang tersedia yang
memungkinkan ditambahkannya fungsionalitas sharing file dan
printer di DOS. Produk yang banyak digunakan ketika itu adalah
Novel NetWare.
Di zaman DOS, memang belum ada dukungan P2P secara
langsung, namun banyak program add ons yang tersedia yang
memungkinkan ditambahkannya fungsionalitas sharing file dan
printer di DOS. Produk yang banyak digunakan ketika itu adalah
Novel NetWare.
Karena tidak
diperlukannya software tambahan (karena hampir semua sistem operasi telah dapat
mendukung P2P) maka biaya pembuatan jaringan P2P akan lebih murah.
Saat ini
teknologi P2P lazim digunakan karena sistem operasi yang
paling banyak digunakan saat ini -yakni Microsoft Windows mengakomodasi
pengaturan P2P dengan mudah. Hasilnya orang awam pun bisa dengan mudah mengonfigurasi jaringan P2P di Windows.
paling banyak digunakan saat ini -yakni Microsoft Windows mengakomodasi
pengaturan P2P dengan mudah. Hasilnya orang awam pun bisa dengan mudah mengonfigurasi jaringan P2P di Windows.
Ketika
peranti-peranti sudah terkoneksi secara fisik, user bisa
dengan mudah melakukan sharing printer.
dengan mudah melakukan sharing printer.
Kelebihan penggunaan Jaringan peer-to-peer (P2P) untuk komputer anda:
- Lebih murah, tidak perlu banyak hardware maupun software tambahan.
- Lebih mudah untuk di-setting.
- Semua software yang diperlukan biasanya sudah menjadi fitur dasar sistem operasi.
- Tidak diperlukan administrasi terpusat. Tiap user bebas untuk mengatur konfigurasi sharing tanpa harus ada yang mengatur.
- Komputer-komputer tidak tergantung ke pusat sehingga tiap komputer masih bisa berfungsi penuh walaupun komputer lainnya dimatikan.
- Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti harddisk, drive, fax/ modem, printer. Tapi peer to peer juga punya kekurangan sebagai berikut:
- Troubleshooting lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer tiap komputer terlibat dalam komunikasi. Di jaringa client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Performa lebih rendah dibandingkan dengan client-server, karena setiap komputer/peer di samping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan masing-masing user dengan pengaturan masing-masing fasilitas sendiri-sendiri.
- Data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, sehingga kalau mau backup, Anda harus melakukan backup di masing-masing komputer tersebut.
Kekurangan penggunaan Jaringan peer-to-peer (P2P) untuk komputer anda:
- Kualitas yang buruk dari produk-produk yang jelas-jelas menguntungkan dari segi biaya (jauh lebih hemat) dibandingkan dari penggunaan telepon biasa.
- Frekuensi keberhasilan panggilan telpon rendah karena terhalang oleh firewall-firewall dan penggunakan NAT (Network Address Translation) atau pencarian jaringan yang dituju, dimana hal ini menyebabkan 50% komputer-komputer rumah gagal terhubung dengan perangkat lunak VoIP tradisional).
- Penggunaan dan pemasangan perangkat lunak ini penuh dijejali oleh berbagai hal dan membutuhkan konfigurasi yang tidak mudah dan sedikit kemampuan teknis. Pemusatan aktivitas dapat menyelesaikan beberapa kesulitan ini dengan mengarahkan panggilan melalui firewall-firewall dan NAT yang ada.
- Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
- Tingkat keamanannya rendah.
- Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer.
Demikian yang dapat saya posting tentang jaringan peer to peer.. jika ada kekurangan mohon di maafkan.,, karena saya juga masih belajar...
semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar